“Allah, tidak ada
tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (mahklukNya)”.
Sedikitpun tidak pernah terlintas bahwa ayat kursi akhirnya
bisa terekam dimemori otak ini. Masih lekat dalam ingatan, dulu saat masih
berseragam putih abu-abu sering melihat
kaligrafi yang begitu indah. Mata dan pikiran kemudian berkoordinasi yang
akhirnya memunculkan pertanyaan kepada seorang kawan, “itu bacanya apa ya
mbak?” tanyaku. “Ayat kursi mbak, masa ga
tahu, sudah hapal?”, tanyanya. Seolah dihujam ribuan anak panah hati ini, tak
jarang terdengar ditelingaku tentang ayat kursi. Tetapi kenyataannya ayat kursi
belum juga bertengger di jajaran hapalan ayat Al Qur’an. Lagi-lagi hanya An
Nas, Al Ikhlas, Al Falaq, dan Al Fatihah tentunya. Malunya hati ini.
Sejak saat itu muncul keinginan untuk kemudian menambah
hapalan ayat Al Qur’an. Surat Al Baqoroh ayat 255 menjadi pembuka. Metode one day
one ayat menjadi pilihan jitu
untuk sedikit demi sedikit menghapal ayat Al Qur’an. Alhamdulillah kurang lebih 20 surat dalam juz
‘Amma sudah mulai bertahta dideretan hapalan Al Qur’an.
Keinginan untuk meng-upgrade
hapalan muncul lagi setelah dokter menyatakan ada janin dalam rahimku.
Alhamdulillah, dimulai dari surat An Naba, Ath thoriq, Al Buruj, Al bayinah, Al
Adiyat, dan beberapa ayat dalam surat Al Baqoroh. Saat ini setelah melahirkan
alhamdulillah Al Waqiah sudah usai , tinggal rajin-rajin murojah. Al Lail dan
Asy Syam, alhamdulillah kelar sudah dalam proses Al Balad.
Tuhan yang Maha indah, dengan segala keindahan ciptaanNya.
Tidak ada buku yang dihapal oleh berjuta-juta umat mulai dari setiap kata,
titik koma, dan bahkan dihapal pula oleh pengarangnya. Tidak ada puisi yang
lebih indah dari pada kalam ALLAH. Tidak ada kata yang lebih ajaib jika
diucapkan akan menggetarkan alam semesta kecuali ayat ayat Allah. Dan tidak ada
perkataan yang paling benar kecuali firman ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar